Jumat, 04 November 2011

Cinta Lokasiku



Diawali dengan Training Center yang tidak pernah menjadi niatanku. Dan ternyata orang yang baru beberapa hari yang lalu menembakku, di Training Center ini dia menjadi seniorku.
            Sejak awal masuk Training Center itu, aku Rahayu, sudah dipertemukan dengan Bimbim. Seorang pria yang selalu datang terlambat selama Training Center berjalan. Mungkin karna memang rumahnya agak jauh dan rawan macet. Sebenarnya bisa saja dia datang tepat waktu kalau memang niat (hehe). Setelah kenal lebih jauh tentangnya, ternyata dia adalah orang yang sangat humoris. Semua orang bisa dibuat tertawa olehnya. Ya walaupun memang Training Center dikelompokku orangnya rata-rata humoris.
            Setiap sore selalu ada games untuk Training Center, entah itu memasukkan bola pimpong ke dalam aqua gelas menggunakan selembar kertas, bermain konsentrasi, permainan ini botol, mengoper karet menggunakan sedotan dimulut, hingga menutup mata dan mengenali suara pasangannya dalam permainan itu. Semua games itu akan selalu ku ingat. Belum lagi hukuman-hukumannya yang selalu melibatkan aku dengan Bimbim. Pernah disuruh main gombal-gombalan, bernyanyi duet, huh sampai direkam-rekam segala! ya ampun…
            Tanpa pernah ku duga-duga, ternyata dia memendam rasa untukku. Dia mengungkapkan perasaannya ditengah-tengah candaan kami ketika sedang berkirim SMS. Aku tau dia berusaha mengungkapkan, tapi aku terus mengelak. Aku takut terbawa suasana dan tanpa sengaja ku ucapkan kalau aku memiliki rasa yang sama. Padahal aku pun tidak tau apakah aku merasakan hal yang sama atau tidak. Banyak yang bilang sifatku dan dia sama alias tidak jauh berbeda. Aku tau dan paham sifat mana yang mereka maksud. Tapi aku tidak mau perduli dan memikirkan hal itu lebih lanjut karna aku ingin serius dulu menyelesaikan Training Center.
            Selama Training Center berjalan, tidak sedikit orang yang terus-menerus mendesakku untuk berkata jujur tentang perasaanku. Kawan-kawan seperjuanganku tidak ada yang sekeras seniorku ketika mendesakku. Yang paling mendesak adalah senior yang menjadi curahan hati si Bimbim. Wajar saja! Tapi aku tidak pernah sekalipun mengucap kalau aku ada rasa untuk Bimbim. Bukan karna aku takut disidang, tapi aku memang ingin membuat semua orang penasaran (haha) dan aku ingin, hanya aku dan Bimbim yang tau jawabannya setelah mungkin, setelah selesai Training Center nanti, dia menanyakan hal ini. Bimbim memang sempat berpesan padaku agar aku tidak menerima siapapun sebelum Training Center berakhir. Ya tuhan, kata-kata itu jelas dia ungkapkan setelah dia mengungkapkan perasaannya ditengah-tengah canda. Dan itu membuatku penasaran J
            Setelah sebulan  menjalani Training Center, akhirnya kegiatan itu berakhir. Setelah itu, Bimbim terus saja mengirim sms untukku. Tapi aku hanya membalas singkat, bahkan kadang tidak ku balas sama sekali, hingga suatu hari, ada seorang senior yang menyatakan rasa sayangnya untukku. Aku tidak pernah menyangkan bahwa aku bisa mendapat kasih sayangnya hingga dia pernah berhayal tingkat tinggi untuk memilikiku. Memang kebetulan, ketika dia sedang bermasalah dengan kekasihnya, aku selalu ada untuk mendengarkan curhatannya, memberikan alasan se-positif mungkin dan berusaha menghiburnya. Tapi ternyata semua itu percuma karna akhirnya mereka malah putus. Nama senior itu adalah Seno. Dia orang yang berfikiran sangat dewasa, umurnya berbeda 3 tahun denganku. Cintanya begitu tulus, karna dia benar-benar bersabar atas semua yang ku lakukan padanya. Bahkan masalah Bimbim sekalipun, dia mau mendengarkan curhatanku. Bukan salahku kalau aku curhat dengannya karna dari sebagian besar teman-temanku, banyak yang bilang kalau dia orangnya enak di ajak curhat, dia mengerti apa mau kita dan tau bagaimana jalan keluarnya. Hebat !
            Belum selesai masalah ini, muncul lagi 3 orang pria yang mengaku menyukaiku. Tapi aku tidak mau memperdulikan mereka. Karna untuk memilih antara 2 orang ini saja aku sudah sangat bingung. Bimbim tidak pernah berhenti meyakinkan perasaannya kepadaku, dia benar-benar ketakutan apabila aku marah padanya. Dan dia begitu bahagia apabila aku tersenyum padanya. Jujur saja memilih antara Bimbim dan Seno adalah hal yang sulit. Namun sebenarnya aku dan Bimbim memiliki sifat yang sama yang mungkin dapat membuat kami merasa cocok. Walaupun aku yakin, persamaan sifat kadang membuat suatu hubungan menjadi tidak berwarna. Karna terlalu bingung, aku bertanya kepada orang-orang yang aku percayai, termasuk Seno. Tapi setelah di voting, ternyata lebih banyak yang mendukung aku dengan Bimbim. Karna semua orag berfikir kalau aku dan Bimbim sudah saling memendam rasa sejak pertama kali bertemu. Tapi kenapa tidak ada satu orangpun yang tau kalau Seno juga menyimpan rasa untukku sejak pertama kali bertemu? Ya walaupun dipihakku tidak membalas. Mungkin karna posisinya Seno yang sudah memiliki kekasih saat itu.
            Sering kali ku dengar berita bahwa Bimbim akan menembakku. Hal itu semakin membuatku panik. Aku sama sekali tidak bisa berfikir tentang masalah itu dan masalah hatiku untuk siapa? Aku tidak yakin aku bisa memilih tanpa bantuan dari orang lain. Maka dari itu aku bertanya kepada seorang sahabatku, kakak perempuanku dan orang yang tau jalan ceritaku dengan Bimbim dan Seno. Dari mereka bertiga, hanya satu orang yang mendukungku dengan Seno. Maka aku bertekad untuk memilih…… Bimbim.
Dan akhirnya…. Hari-hari terakhir sebelum Bimbim menyatakan lagi cintanya…
Hari jum’at aku buka puasa bersama dengan warga SMA. Hari Sabtu, aku buka puasa bersama dengan teman-teman OSIS. Hari minggu, aku buka puasa bersama dengan teman-teman Training Center serta senior. Hari senin, aku buka puasa bersama dengan sahabat-sahabat di SMA. Hari selasa, aku buka puasa bersama dengan sahabat-sahabat Training Center. Hari rabu, aku buka puasa bersama dengan keluarga dirumah. Hari kamis, aku buka puasa bersama dengan sahabat-sahabat SMP. Hari jum’atnya lagi aku buka puasa bersama dengan orang yang ‘pernah’ aku sayangi selama bertahun-tahun. Hari sabtunya lagi aku buka puasa bersama dengan ‘Seno’. Dan hari minggunya lagi aku Sahur On The Rute dengan Bimbim dan dia mengungkapkan perasaannya dan dia menanyakan perasaanku dan kemudian aku menerimanya menjadi kekasihku :D

Dihari Ulang tahunku yang ke 16, Bimbim memberikanku Sebuah Bantal Shaun the Sheep dan Sebuah frame berisi foto kami berdua. Dua kado itu adalah kado pertamaku dari pacar pertama yang pertama kali aku izinkan menjadi kekasihku dihari ulang tahunku. Terima kasih Bimbim. Kebahagiaanku bukan karna status ataupun  hadiah darimu melainkan karna kehadiranku di tengah-tengah acaraku bersama keluarga J

Tidak ada komentar: