Jum’at, 21 Desember 2012
Gue
sama Seno habis ngajar ekskul disekolah sampe jam setengah 12 dan Mimi habis PM
langsung ikut ngajar sama gue dan Seno. Kita sempet makan mie ayam dulu supaya
ga kelaperan saat cari kado untuk Sasa dan kebetulan memang anak didik kita
saat itu ada yang ulang tahun, jadi gratis deh, hehe. Selesai makan, Seno langsung
pergi untuk sholat jum’at di masjid terdekat, dan gue sama Mimi pun bersegera
mengambil foto-foto yang akan dipasang di calon kalender nanti, kita pulang ke
rumah gue yang jaraknya kira-kira 10 Km dari sekolah. Dengan gece kita nyampe
rumah, langsung buka laptop, ambil foto dan pergi lagi kesekolah. Sesampainya
disekolah, kita nemuin Seno lagi ngobrol bareng Ricky, sahabat yang paling
ganteng diantara kita berempat. Kita sempet ajak dia pergi ke tukang kalender,
tapi dia menolak. Entahlah dia lagi sibuk apa, gue bukannya gamau tau. Tapi
kalopun tau, menurut gue itu ga terlalu penting. Jadi gue nanya secukupnya aja deh. Ga mau
semakin lama, kita bertiga tanpa Ricky, langsung berangkat karna langit mulai
mendung. Namun ternyata, hujan turun deras sebelum kita sampe di tukang
kalender, akhirnya kita meneduh disebuah halte yang lumaian besar dan sepi.
Setengah
jam berlalu, gue dan Seno Cuma nyanyi-nyanyi ajah selama meneduh sedangkan Mimi
Cuma memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang, datang untuk meneduh
bersama pacarnya, tapi kemudian nekat untuk pulang, ada juga sepasang kekasih
yang datang meneduh sambil pakai jas hujan, ada juga perempuan yang menunggu
kekasihnya menjemput sampai ada sepasang suami isteri yang menghangatkan
anaknya dengan cara berpelukan dengan anaknya berada ditengah mereka, hmm so
sweet. Hehe.
Saat
hujan mulai agak reda, kita langsung pergi menerobos gerimisan untuk menuju
tukang kalender. Kita sempet kecewa karna ternyata kalender baru bisa jadi hari
senin. Untunglah ulangtahun Sasa masih jumat depan. Akhirnya kita pun
menyetujuinya. Setelah beberapa meter dari tempat kalender, hujan turun sangat lebat.
Seno melepas jaket dan memberikannya pada Mimi yang menggunakan baju agak tipis
berwarna putih. Dengan begitu, Seno hanya memakai baju lengan pendek saja. Sepulang dari sana, kita bertiga makan
ketoprak sambil basah-bsahan, gue sendiri ga kuat nahan dingin sampe kebelet
pipis. Selesai makan, kita langsung pulang kerumah masing-masing. Huh ini belum
apa-apa kok,untuk Sasa.
Senin, 24 Desember 2012
Gue dan
Seno pergi ke rumah Wali kelas gue kelas XI dan XII untuk perbaikan raport.
Setelah itu baru kita pergi ke tukang kalender lagi. Setelah ambil kalender,
kita makan ketoprak lagi. Selesai makan
ketoprak, kita ketemuan sama Ias dan Mia untuk omongin masalah pelantikan dan
kita pilih tempat ngobrol di sebuah restoran agak mewah yang berada di sebuah
mall didaerah sana. Ketika mau pulang, gue langsung keluarin uang tanpa sepengetahuan
Seno, gue ganti uang Kado untuk Seno yang ditalangin sama Mia beberapa hari
yang lalu. Uangnya sengaja gue lempar sangking takutnya Seno menoleh
kebelakang, Mia hanya mengacungkan jempol dan mengedipkan sebelah matanya
hahaha. Kocak deg-degan banget men bermain dibelakang pacar, hihi.
Huh
walaupun gue menyangka gue ditipu, tapi gue harus tetep ganti uang itu. Dan gue
harus tetep berdo’a semoga uang itu bermanfaat dan segalanya berjalan sesuai
rencana alias kado itu tetep sampe ke rumah gue, Amin. hehe
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar