Kamis, 10 Januari 2013

Happy Birthday Sasa 18th



Rabu, 26 Desember 2012
 
                Mimi dateng kerumah gue, kita selesaikan kado untuk Sasa dengan menambah hiasan tulisan nama kebanggaaan kita . bisa dibilang, yang kerja Cuma Mimi, kenapa ? karna gue sibuk ngerjain kado buat Seno. Gue emang udah lama berencana bikinin bantal untuk Seno dan inilah waktunya, jadi gue gaakan sia-siain waktu ini. Gue Cuma bantu masukin busa ke dalam huruf buatan Mimi dan membantu menempatkan jarak antar huruf. Kita bersenang-senang melakukan ini sampai sore. Hahaha mneyenangkan.

Kamis, 27 Desember 2012

                Sehabis mendaftar PMDK disekolah, gue dan Seno langsung pergi ke tukang jus karna hari yang sangat panas terik matahari. Selepas itu, kita mengecek toko kertas untuk membuat sertifikat. Tapi ternyata tokonya tutup. Kita pergi ke tukang cuci foto untuk memenuhi persyaratan PMDK. Kemudian, kita pergi kerumah Ismi untuk membicarakan masalah malam ini yang rencananya ingin pergi kerumah Sasa ditengah malah untuk membuat kejutan. Ya meskipun ternyata berujung tidak baik antara gue dan Seno.  Gue dan Seno menyelesaikan masalah kita dulu baru kemudian pulang kerumah. Malam ini gue ada latihan sampai jam 1, jadi ga mungkin gue yang bergerak untuk beli kue ulangtahun Sasa. Untuk sebuah keadilan, akhirnya Mimi dan Nadia (Teman sekelas Sasa) yang beli kue.
                Malam harinya, gue latihan seperti biasa, Seno keluar rumah sejak jam 9 malam, dia pergi kerumah bang ucon sampai gue pulang latihan. Mimi tidur dirumah dan Nadia juga tidur dirumahnya. Saat pulang latihan, waktu sudah menunjukkan tanggal Jum'at, 28 Desember 2012. Seno jemput gue untuk pergi ke rumah Mimi. Nadia tidak ada, dia ingin pergi ke rumah Sasanya pagi-pagi buta saja. Tapi kita bertiga nekat untuk kerumah Sasa saat itu juga, untungnya anak dari Cingnya Sasa belum tidur, kita masuk lewat rumah Cangynya itu dengan dibukakan pintu oleh anak itu. Kita mencoba masuk kerumah Sasa lewat pintu belakang, tapi sayangnya, pintu itu terkunci. Cara satu-satunya adalah menelfon Sasa sampai bangun dan menyuruhnya untuk turun kebawah melewati rumah cangnya.
                Baru beberapa detik menunggu, terdengar seseorang membuka pintu yang terkunci iitu, dengan kesiapan kamera dan lilin yang menyala serta kado yang terbungkus, pintu terbuka dan memperlihatkan sesosok wanita yang sebaya dengan gue dan Mimi, yang mengeluarkan mimik wajah sangat terkejut karna api yang menyala-nyala. Mimi dan Sasa berpelukan terharu. Gue menyorot wajah Sasa yang dengan mata berbinar-binar, dan menghentikan rekaman videonya. gue seera memeluk Sasa dengan erat dan foto-foto dengannya bertiga dengan Mimi. Sungguh pengorbanan yang tidak sia-sia J kami bersenang-senang, bercanda tawa sampai pagi, dan kami di traktir nasi goreng sama Sasa, hehe. Pada pukul 3 pagi, semuanya merasa ngantuk karna kekenyangan. Semuanya tidur pada tempatnya hehe.
                Pukul 06.00 semuanya baru berkumpul lagi. Gue kebingungan karna sampai saat ini masih tidak nampak batang hidung dari Nadia. Mimipun menjelaskan bahwa Nadia marah karna kita mendahuluinya. Berhubung kue untuk Sasa itu dibeli oleh Nadia maka Gue dan Mimi harus mengganti uangnya. Kita kerahkan seluruh uang yang kita miliki untuk menggantinnya. Kita tidak ingin mengacaukan rencana Nadia, maka kita secara sembunyi-sembunyi pergi kerumah Nadia dengan berbohong pada Sasa, bahwa kita ingin mencari Nasi uduk. Hahaha konyol.  Gue pulang dianter Mimi karna gue bilang sama orangtua gue kalo gue nginep dirumah Mimi. Semoga diantara kita semua, ga ada yang bisa lupain kebahagiaan ini :D AMIN

Tidak ada komentar: