Rabu, 26 Desember 2012
Mimi
dateng kerumah gue, kita selesaikan kado untuk Sasa dengan menambah hiasan
tulisan nama kebanggaaan kita . bisa dibilang, yang kerja Cuma Mimi, kenapa ?
karna gue sibuk ngerjain kado buat Seno. Gue emang udah lama berencana bikinin
bantal untuk Seno dan inilah waktunya, jadi gue gaakan sia-siain waktu ini. Gue
Cuma bantu masukin busa ke dalam huruf buatan Mimi dan membantu menempatkan
jarak antar huruf. Kita bersenang-senang melakukan ini sampai sore. Hahaha
mneyenangkan.
Kamis, 27 Desember 2012
Sehabis
mendaftar PMDK disekolah, gue dan Seno langsung pergi ke tukang jus karna hari
yang sangat panas terik matahari. Selepas itu, kita mengecek toko kertas untuk
membuat sertifikat. Tapi ternyata tokonya tutup. Kita pergi ke tukang cuci foto
untuk memenuhi persyaratan PMDK. Kemudian, kita pergi kerumah Ismi untuk
membicarakan masalah malam ini yang rencananya ingin pergi kerumah Sasa
ditengah malah untuk membuat kejutan. Ya meskipun ternyata berujung tidak baik
antara gue dan Seno. Gue dan Seno
menyelesaikan masalah kita dulu baru kemudian pulang kerumah. Malam ini gue ada
latihan sampai jam 1, jadi ga mungkin gue yang bergerak untuk beli kue
ulangtahun Sasa. Untuk sebuah keadilan, akhirnya Mimi dan Nadia (Teman sekelas
Sasa) yang beli kue.
Malam
harinya, gue latihan seperti biasa, Seno keluar rumah sejak jam 9 malam, dia
pergi kerumah bang ucon sampai gue pulang latihan. Mimi tidur dirumah dan Nadia
juga tidur dirumahnya. Saat pulang latihan, waktu sudah menunjukkan tanggal Jum'at, 28
Desember 2012. Seno jemput gue untuk pergi ke rumah Mimi. Nadia tidak ada, dia ingin
pergi ke rumah Sasanya pagi-pagi buta saja. Tapi kita bertiga nekat untuk
kerumah Sasa saat itu juga, untungnya anak dari Cingnya Sasa belum tidur, kita
masuk lewat rumah Cangynya itu dengan dibukakan pintu oleh anak itu. Kita
mencoba masuk kerumah Sasa lewat pintu belakang, tapi sayangnya, pintu itu
terkunci. Cara satu-satunya adalah menelfon Sasa sampai bangun dan menyuruhnya
untuk turun kebawah melewati rumah cangnya.
Baru
beberapa detik menunggu, terdengar seseorang membuka pintu yang terkunci iitu,
dengan kesiapan kamera dan lilin yang menyala serta kado yang terbungkus, pintu
terbuka dan memperlihatkan sesosok wanita yang sebaya dengan gue dan Mimi, yang
mengeluarkan mimik wajah sangat terkejut karna api yang menyala-nyala. Mimi dan
Sasa berpelukan terharu. Gue menyorot wajah Sasa yang dengan mata
berbinar-binar, dan menghentikan rekaman videonya. gue seera memeluk Sasa
dengan erat dan foto-foto dengannya bertiga dengan Mimi. Sungguh pengorbanan
yang tidak sia-sia J
kami bersenang-senang, bercanda tawa sampai pagi, dan kami di traktir nasi
goreng sama Sasa, hehe. Pada pukul 3 pagi, semuanya merasa ngantuk karna
kekenyangan. Semuanya tidur pada tempatnya hehe.
Pukul
06.00 semuanya baru berkumpul lagi. Gue kebingungan karna sampai saat ini masih
tidak nampak batang hidung dari Nadia. Mimipun menjelaskan bahwa Nadia marah
karna kita mendahuluinya. Berhubung kue untuk Sasa itu dibeli oleh Nadia maka
Gue dan Mimi harus mengganti uangnya. Kita kerahkan seluruh uang yang kita
miliki untuk menggantinnya. Kita tidak ingin mengacaukan rencana Nadia, maka
kita secara sembunyi-sembunyi pergi kerumah Nadia dengan berbohong pada Sasa,
bahwa kita ingin mencari Nasi uduk. Hahaha konyol. Gue pulang dianter Mimi karna gue bilang sama
orangtua gue kalo gue nginep dirumah Mimi. Semoga diantara kita semua, ga ada
yang bisa lupain kebahagiaan ini :D AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar