Minggu, 02 Desember 2012 00:36
Menurut
cerita, Orang-orang yang pernah didatangi oleh mereka yang sudah meninggal
dengan membawa pesan singkat untuk orang-orang yang masih hidup, membuat banyak
orang yang mengalaminya kebingungan. Karna pesan yang disampaikan sangat sesuai
dengan kejadian yang sebenarnya terjadi. Tak ada satupun orang yang menyangka
bahwa omongan dalam mimpi dari orang yang sudah meninggal itu sangat tepat.
Merekapun akhirnya banyak yang percaya bahwa orang yang sudah meninggal itu
bisa melihat makhluk hidup dari alamnya sendiri. Namun ada beberapa orang yang
mengatakan bahwa yang menyampaikan pesan itu adalah makhluk lain yang tidak ada
hubungan sama sekali dengan orang yang sudah meninggal yang merubah wujudnya
menjadi orang yang sudah meninggal. Tapi apakah benar, mimpi itu bisa jadi
kenyataan?
Baru
saja Seno membantu mengganti handphoneku yang hilang beberapa minggu yang lalu,
kini Seno berencana untuk membelikanku handphone baru untuk menggantikan handphone
milik ibunya yang sekarang aku gunakan. Aku sempat tidak setuju dengan
bantuannya karna menurutku, itu menjadikanku sangat ketergantungan dan mennjadi
seperti orang yang tidak tau terimakasih dan tak mau bersyukur. Padahal dengan
adanya handphone bekas ibunya ini, aku sudah sangat merasa berhutang budi
padanya. Aku memang tidak bisa berbuat apa-apa untuk membalas kebaikannya, tapi
aku juga ingin berbuat baik kepadanya. Sekarang, belum saja aku berbuat baik
kepadanya, dia sudah ingin berbuat baik lagi kepadaku. Aku hanya ingin jujur
kalau keypad handphone itu memang keras. Dan karna itu Seno terus memaksaku untuk
menyetujui bantuannya untuk membelikanku handphone dengan cara menabung. Sampai
akhirnya akupun menyetujui nya dengan catatan, dia harus mampu membeli bensin
setiap harinya dan ada cadangan uang untuk makan pastinya.
Baru
berapa hari kami mengumpulkan uang bersama, walaupun dominan lebih banyak uang
milik Seno, aku langsung mendapat cerita yang hampir tidak masuk akal darinya. Suatu
pagi, ketika ia menjemputku untuk berangkat sekolah, dia mengendarai motor
sambil bercerita kepadaku bahwa ibunya telah memimpikan nenek Seno yang datang
dengan membawa pesan. beliau berpesan kepada ibu Seno untuk menyuruh Seno
mengingatkan aku tentang bahaya diluar, terutama ketika sedang tidak bersama
Seno. Karna apabila aku sampai kenapa - kenapa, maka Seno adalah orang pertama
yang akan disalahkan oleh semua orang. Aku sempat bingung dengan cerita itu,
membuatku 50:50 antara percaya atau tidak. Tapi memang nasehat yang diberikan
tidaklah salah. Yang aku bingung hanya, “kenapa harus Seno yang disalahkan?”
fikiranku langsung bercampur aduk dan tiba-tiba saja melayang difikiranku
tentang kejadian handphoneku yang dijambret orang. Ya aku akui saat itu memang
kesalahanku sendiri. Tapi keluargaku tidak sama sekali menyalahkannya, begitu
pula teman-temanku. Tapi memang malah Seno yang merasa bersalah dan sendiri
menggantikan handphoneku.
Tuhan,
semoga tak ada hal yang membuat kami berpisah kecuali maut. Semoga mimpi itu
hanyalah nasehat biasa. Bukan berarti musibah itu sudah berada disampingku. Amin.
Meskipun jujur, sejak mendengar cerita mistis itu, hidupku menjadi tak karuan,
aku menjadi seperti orang lingung. Tanganku seriang terkena pisau, tertusuk
benda tajam, memecahkan gelas. Entah mengapa hal itu terus mengiang
ditelingaku.itu bagaikan wasiat dari nenekku sendiri. Padahal jelas aku tidak
pernah meliha wujud neneknya Seno. Setiap
kali aku membayangkan wajahnya pun, bulu kudukku selalu merinding seperti
merasa sedang diawasi untuk kesekian kalinya, bahkan ketika aku menulis cerita
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar